Akibat lebih mengutamakan istri dari pada ibu

Posted By Tatik Uc on Thursday, December 6, 2012 | 12:16 AM

akibat lebih mengutamakan isteri dari pada ibu
Di zaman Rasulullh saw ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh
sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullh saw dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam sakaratul maut.
 Ketika berita ini sampai kepada Rasulullh  maka Rasulullh shollallohu alaihi wassallam menyuruh Bilal Rodiyallohu anhu dan Ali Rodiyallohu anhu, Salamam Rodiyallohu'anhu dan Ammar Rhodiyallohu'anhu supaya pergi melihat keadaan Alqomah. Ketika mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illAlloh, tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya. Ketika para sahabat mendapati bahwa Alqomah pasti akan mati, maka mereka menyuruh Bilal Rodiyallohu'anhu supaya memberitahu Rasululloh Shollallohu'alaihi wassallam tentang keadaan Alqomah. 
Ketika Bilal sampai dirumah Rasulullh Rosululloh shollallohu'alaihi wassallam maka bilal menceritakan segala hal yang berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasululloh  bertanya kepada Bilal; "Wahai Bilal apakah ayah Alqomah masih hidup?" jawab Bilal  " Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya". Kemudian Rasululloh Shollallohu alaihi wassallam. berkata kepada Bilal; "Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang berjumpaku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya". Maka ketika Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang Rasulullh shollallohu alaihi wassallam katakan kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; " Aku lebih patut pergi berjumpa Rasululloh ". Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju ke rumah beliau.
 
Maka bertanya Nabi shollallohu alaihi wassallam. kepada ibu Alqomah; "Terangkan kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan turun wahyu kepadaku". Berkata Nabi lagi; "Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab ibunya; "Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya". Bertanya Rasulullh shollallohu alaihi wassallam; "Bagaimana hubungan kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku murka kepadanya", lalu Rasululloh  bertanya; "Mengapa", jawab ibunya; "Kerana ia mengutamakan isterinya dari aku, dan menuruti kata-kata isterinya sehingga ia menentangku". 
Maka berkata Rasulullh shollallohu alaihi wassallam; "Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari mengucap La iilaa ha illAllah", kemudian Nabi shollallohu alaihi wasallam menyuruh Bilal mencari kayu api untuk membakar Alqomah. Ketika ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullh  lalu ia bertanya; "Wahai Rasululloh , kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya". Kemudian berkata Nabi shollallohu alaihi wassallam; "Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mahu Allah subhanahu wata'ala mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya", demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu murka kepadanya". 
Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya; "Ya Rasulullh shollallohu alaihi wassallam, aku persaksikan kepada Allah Azawazalla dilangit dan kau Ya Rasululloh  dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku ridha pada anakku Alqomah".Maka Rasulullh shollallohu alaihi wassallam mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; "Pergilah kamu wahai Bilal, lihat keadaan Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha illAllah atau tidak". Berkata Rasulullh shollallohu alaihi wassallam lagi kepada Bilal ; "Aku khuatir kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana pada aku dan bukan dari hatinya". Maka ketika Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut; "La iilaa ha illAllah". Lalu Bilal masuk sambil berkata; "Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalangi Alqomah dari dapat mengucapkan kalimah La iila ha illAllah, kerana ridha ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat". 
Maka matilah Alqomah pada waktu setelah dia mengucapkan kalimat shahadat. Maka Rasulullh Shollallohu alaihi wassalam pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; "Segeralah mandi dan kafankan", lalu disembahyangkan oleh Nabi shollallohu alaihi wassallam dan sesudah dikuburkan maka berkata Nabi shollallohu alaihi wa ssallam sambil berdiri dekat kubur; "Hai sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah subhanahu wata'ala dan tidak diterimanya daripadanya ibadat fardhu dan sunnahnya.
Hikmah: 
Sebagai wanita muslimah tidak seharusnya kita merusak atau membuat hubungan suami kita pada ibunya menjadi renggang atau malah rusak. berbakti kepada orang tua sangat di anjurkan oleh Rosululloh terutama kepada ibu. seharusnya kita membuat hubungan mereka menjadi bertambah baik mendukung suami kita atau mengingatkan suami kita agar selalu berbakti kepada ibunya apalagi jika ibunya sudah sangat tua. namun berbeda dengan seorang isteri , seorang istri harus patuh kepada suaminya terlebih dahulu baru orang tuanya, karena kesolehan seorang istri kepada suaminya dapat menyebabkan orang tuanya masuk surga dan menjadi penghalang dari api neraka. oleh karena itu jika Anda sangat menyayangi orang tua Anda apalagi ibu Anda yang telah membesarkan dan merawat kita dengan penuh kasih sanyang maka berbaktilah kepada suami kita.   
Allohu A'lam
Blog, Updated at: 12:16 AM

1 komentar:

Tinggalkan jejak Anda dengan berkomentar yang baik untuk perkembangan blog ini agar menjadi lebih baik dan bermanfaat....
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih

Blog Archive