Kesalahan dalam menyebut Nama orang yang sudah meninggal dengan sebutan " Almarhum"

Posted By Tatik Uc on Sunday, May 5, 2013 | 8:39 PM

kesalahan dalam menyebut nama orang yang sudah meninggal dengan sebutan almarhum
Segala puji bagi Alloh yang telah memberiku nikmat sehat dan waktu luang dan nikmat yang lainnya yang tak terhitung jumlahnya sehingga bisa kembali beraktivitas dan juga menulis, kali ini saya ingin berbagi sedikit informasi yang tak kalah pentingnya dengan postingan sebelumnya tentang sebab dilarangnya menyingkat salam menjadi As wr wb, Saw dll.  hal ini penting karena berhubungan dengan do'a atau ibadah dalam islam.
karena pada dasarnya Ibadah itu hukumnya haram kecuali ada syare'at yang telah memerintahkan untuk melakukannya, berbeda dengan hukum asal makanan, kalau makanan pada dasarnya semua makanan itu halal kecuali ada syare'at yang melarangnya. jadi dalam urusan ibadah kita tidak boleh sembarangan ibadah, walaupun niatnya baik tapi kalau Alloh dan Rhosulnya tidak memerintahkannya ya jangan dilakukan, dan kit a diwajibkan untuk mengikuti sunnah Rhosululloh sholallohu alaihi wassallam, dan para sahabatnya dan kemudian para Tabi'in dan Tabi'uttabiin.

Adapun dalam topik kali ini adalah kesalahan dalam menyebut nama orang yang sudah meninggal dengan sebutan 'Almarhum". sudah menjadi kebiasaan  banyak kalangan  kalau menyebut nama orang yang sudah meninggal dengan sebuatan "Almarum" atau "Almarhumah" mungkin hal itu maksudnya baik yaitu agar Alloh subhanahu wata'ala merahmatinya begitu pula dikalangan para kiyai jika ada orang yang meninggal ketika menyebut namanya disertai dengan "Al maghfur/ Almaghfurulloh" mungkin maksudnya agar Alloh Subhanahu wata'ala mengampuninya. ada juga dikalangan para pejuang islam mereka menyebutnya "Asy-syahid.

Mari kita cermati benar benar dilihat dari Tinjauan secara bahasa
Sebutan al-marhum atau al-marhumah berarti (orang) yang pasti dirahmati (oleh Alloh subhanahu wa ta’ala. Al-maghfur atau al-Maghfurulloh berarti (orang) yang pasti diampuni atau dimaafkan (kesalahannya oleh Alloh subhanahu  wa ta’ala). Asy-syahid berarti (orang) yang pasti meninggal karena syahid. Mereka pasti meninggal sebagai syuhada. kalau kita menyebutnya dengan kata kata tersebut berati kita seperti sudah memastikan bahwa orang yang telah meninggal tersebut sudah pasti diRahmati oleh Alloh subhanahu wata'ala, atau sudah pasti diampuni oleh Alloh atau pasti meninggal dalam keadaan mati syahid, sedangkan untuk memastikan seseorang diRahmati atau diampuni atau mati syahid, itu adalah perkara gho'ib yang semua itu hanya Alloh subhanahu wata'ala saja yang mengetahuinya.
Seperti dalam Firman Alloh Subhanahu wata'ala
قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan (an-Naml: 65)
dan Imam bukhori dalam kitab shahihnya  memberi judul dalam kitab hadistnya dengan judul “Bab tidak boleh menyebut seseorang sebagai Syahid.
صحيح البخاري - (ج 10 / ص 27) قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَنْ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَنْ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِهِ
Abu Hurairah berkata dari Nabi sholallohu ‘alaihi wa salam, beliau berkata: Alloh Maha Mengetahui seseorang yang berjihad di jalan-Nya, dan Dia Maha Mengetahui seseorang yang terluka di jalan-Nya.
Berdasarkan hadist ini hanya Alloh lah yang mengetahui seseorang yang mati karena syahid atau terluka karena syahid. Adapun Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam bisa mengetahuinya setelah Alloh subhanahu wa ta’ala mewahyukan kepadanya .

Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam sebagai suri Tauladan yang baik
Kita ketahui bahwa Rosululloh itu ma’shum (bersih dari dosa dan kesalahan). Tetapi ketika menyebut nama beliau, hendaknya kita mengucapkan sholallohu ‘alaihi wa salam. Ini berarti semoga Alloh melimpahkan sholawat (barokah yang tak terhitung) dan keselamatan kepadanya.
Rosululloh yang pasti diselamatkan, yang pasti dirahmati, yang pasti diampuni oleh Alloh subhanahu wa ta’ala tidak mengajarkan untuk menyebutnya al-Marhum, al-Maghfur. Lalu kita umatnya pantaskah menyandang sebutan tersebut....? Maka sebaiknya kita mencontoh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa salam. Beliau menyebut para shahabatya misalkan Umar bin Khoththob rodliallohu ‘anhu (semoga Alloh meridhoinya), Abdulloh bin ‘Umar rodliallohu anhuma (semoga Allah meridhai keduanya – Abdulloh dan ayahnya, Umar bin Khoththob), Ummu Salamah rodliallohu ‘anha (semoga Alloh meridhoinya).

Lalu Bagaimana Kita Seharusnya..?!
Hendaklah kita tidak mengucapkan al-marhum (yang pasti dirahmati), tetapi kita ucapkan Rohimahulloh (semoga Alloh merahmatinya/menyayanginya). Janganlah kita ucapkan al-maghfurulloh (yang pasti Alloh ampuni), tetapi kita ucapkan ghofarohulloh (semoga Alloh mengampuninya). Rohimahulloh juga bisa digunakan ketika kita menyebut nama ustdz atau para ulama kibar yang masih hidup untuk mendo'akan mereka yang telah berjuang menyebarkan syare'at islam kita gunakan kata "Hafidzohulloh" bukan Rohimahulloh.  ma'af ada sedikit kesalahan..
Demikian Artikel Kesalahan dalam menyebut Nama orang yang sudah meninggal dengan sebutan " Almarhum" semoga kita selalu diberi hidayah dan petunjuk kejalan yang benar..Amien..
Semoga bermanfaat.
Nb: InsyaAlloh bersambung kalau sempet he3..
 
Blog, Updated at: 8:39 PM

38 komentar:

  1. sedikit beda pengucapannya tapi efeknya luar biasa, karena beda huruf dan kata kerja ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah bahasa Arab sob apalagi Al-Qur'an salah panjang pendeknya saja dah beda arti...tapi saya juga belum mahir bahasa arab ko sob...saya share dari berbagai macam sumber saja yang sudah saya yakini kebenarannya..

      Delete
    2. yang penting kan bisa bahasa arab ya kan mbak, dari pada saya ndak bisa

      Delete
    3. belum sob, saya belum bisa bahasa arab, belajar sendiri dirumah sambil dengerin rekaman, tapi ni lagi macet..he3 kurang semangatnya...

      Delete
    4. yang semangat mbak, hehe...
      oh iya itu bhs arab konversation atau tata bahasanya seperti nahwu sorof nya,mulai dari jurumiah sampai alfiyah

      Delete
    5. terimakasih dah nyemangatin...sepertinya sobat malah lebih paham tentang bahasa arab...wah bisa belajar nih...apalagi sudah dapat Award master guru, selamat ya.....he3

      Delete
  2. tambah pengetahuan tentang pengucapan almarhum ni, tp terkadang saat mendengar orang yg meninggal kita salah mengucapkan krn sok atau kaget

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau mendengar orang meninggal ( baru meninggal maksudnya..?) itu lain lagi, kalau itu ya bacanya yg seperti biasa kita baca yakni " innalillahi wainna ilaihi rooji'un" tapi kalau kita mau menyebut orang yang sudah meninggal misalnya " ustadz Jefri Albukhori Rohimahulloh" bukan "Almarhum Ustadz Jefri Albukhori"...Allohu A'lam
      Terimakasih kunjungannya ya...

      Delete
  3. Alhamdulillah tambah lagi nih pengetahuannya... terimakasih atas pencerahannya mbak...

    ReplyDelete
  4. mengangkat hal yang perlu dan hrus orang ketahui , terimakasih pelajran untuk hari ini mbaa ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih juga kunjungannya dan sudah sudi menyimak sob..

      Delete
  5. Smoga kita termasuk orang yang beruntung

    ReplyDelete
    Replies
    1. beruntung didunia dan akherat..amien..

      Delete
    2. terima kasih atas ilmunya. sangat bermanfaat. namun saya ingin menenyakan apakah ucapan 'amien' itu sudah benar penulisannya berikut dgn makna sesungguhnya?

      terima kasih.

      Delete
  6. Semoga kesalahan yang telah berlalu tak. Terulang lagi

    ReplyDelete
  7. Memang butuh ilmu ya ummu untuk segala sesuatu yang kita ucapkan. Sudah menjadi kebiasaan umum kalau orang-orang yang sudah berpulang kepada-Nya itu kala kita menyebutnya kembali kita sebut dengan Almarhum atau Almarhumah. Memang musti pelan-pelan ummu kalau kita mau mensyi'arkan Islam agar tidak silap dengan ucapan

    ReplyDelete
  8. kalo orang jawa bilang jenate mbak ... kal kemudia saya tau dan tidak menyebarkan ini, bisa bahaya ya mbak .. hheeuu .. dosa itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya ga pa2 tapi dosa tanggung sendiri ya...menyembunyikan ilmu itu dilarang lho...terimakasih dah nyimak ya..

      Delete
  9. OK Mbak, pengetahuan baru buat saya. top banget. saya print duluu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok sobat silahkan, smoga bermanfaat...

      Delete
    2. siip, bermanfaat sekali, saya baca tadi di kereta dalam perjalanan pulang

      Delete
    3. Oo gitu...smoga perjalanannya lancar...

      Delete
  10. yang lebih parah lagi.. banyak juga yang mnyingkat salam dengan singkatan 'ass'.. hiks.. ntah mau gmn lagi iia ;(

    Ikhlas - The Secret

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih kunjungannya, mungkin mereka belum tau...kita tegakkan Amar makruf nahi munkar secara hikmah..smoga Alloh Subhanahu wata'ala memberi petunjuk kepada kita semua kejalan yg lurus dan benar..amien...

      Delete
  11. Kunjungan malam Mbak, ijin baca postingannya. Terima kasih atas pencerahannya.Salam.

    ReplyDelete
  12. Allahu alam, sebuah pengetahuan islam yang baru dan sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  13. Seringkali...pengucapan yg udah jd tradisi di tengah masyarkt awam seperti sy..terkdng msh blm ngeh...utk salah dan benernya ya mbak...
    trima ksh udah sharing ke kita2 :)


    ReplyDelete
  14. sebuah penambah ilmu pengetahuan nih tentang mengucapkan atau menyebut kepada orang yg telah meninggal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. smoga bermanfaat.sob..terimakasih kunjungannya..

      Delete
  15. How to play casino - JTG Hub
    Casino online for fun · Open a new account at the casino and deposit a minimum 보령 출장샵 of 파주 출장마사지 $10 (if applicable) · Play 경상남도 출장샵 demo games and choose 상주 출장마사지 a winning 통영 출장샵 roulette

    ReplyDelete

Tinggalkan jejak Anda dengan berkomentar yang baik untuk perkembangan blog ini agar menjadi lebih baik dan bermanfaat....
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih

Blog Archive