Segala puji bagi Alloh yang telah memberiku nikmat sehat dan waktu luang dan nikmat yang lainnya yang tak terhitung jumlahnya sehingga bisa kembali beraktivitas dan juga menulis, kali ini saya ingin berbagi sedikit informasi yang tak kalah pentingnya dengan postingan sebelumnya tentang sebab dilarangnya menyingkat salam menjadi As wr wb, Saw dll. hal ini penting karena berhubungan dengan do'a atau ibadah dalam islam.
karena pada dasarnya Ibadah itu hukumnya haram kecuali ada syare'at yang telah memerintahkan untuk melakukannya, berbeda dengan hukum asal makanan, kalau makanan pada dasarnya semua makanan itu halal kecuali ada syare'at yang melarangnya. jadi dalam urusan ibadah kita tidak boleh sembarangan ibadah, walaupun niatnya baik tapi kalau Alloh dan Rhosulnya tidak memerintahkannya ya jangan dilakukan, dan kit a diwajibkan untuk mengikuti sunnah Rhosululloh sholallohu alaihi wassallam, dan para sahabatnya dan kemudian para Tabi'in dan Tabi'uttabiin.
Adapun dalam topik kali ini adalah kesalahan dalam menyebut nama orang yang sudah meninggal dengan sebutan 'Almarhum". sudah menjadi kebiasaan banyak kalangan kalau menyebut nama orang yang sudah meninggal dengan sebuatan "Almarum" atau "Almarhumah" mungkin hal itu maksudnya baik yaitu agar Alloh subhanahu wata'ala merahmatinya begitu pula dikalangan para kiyai jika ada orang yang meninggal ketika menyebut namanya disertai dengan "Al maghfur/ Almaghfurulloh" mungkin maksudnya agar Alloh Subhanahu wata'ala mengampuninya. ada juga dikalangan para pejuang islam mereka menyebutnya "Asy-syahid.
Mari kita cermati benar benar dilihat dari Tinjauan secara bahasa
Sebutan al-marhum atau al-marhumah berarti (orang) yang pasti dirahmati (oleh Alloh subhanahu wa ta’ala. Al-maghfur atau al-Maghfurulloh
berarti (orang) yang pasti diampuni atau dimaafkan (kesalahannya oleh
Alloh subhanahu wa ta’ala). Asy-syahid berarti (orang) yang pasti
meninggal karena syahid. Mereka pasti meninggal sebagai syuhada. kalau kita menyebutnya dengan kata kata tersebut berati kita seperti sudah memastikan bahwa orang yang telah meninggal tersebut sudah pasti diRahmati oleh Alloh subhanahu wata'ala, atau sudah pasti diampuni oleh Alloh atau pasti meninggal dalam keadaan mati syahid, sedangkan untuk memastikan seseorang diRahmati atau diampuni atau mati syahid, itu adalah perkara gho'ib yang semua itu hanya Alloh subhanahu wata'ala saja yang mengetahuinya.
Seperti dalam Firman Alloh Subhanahu wata'ala
قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Katakanlah:
"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara
yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan
dibangkitkan (an-Naml: 65)
dan Imam bukhori dalam kitab shahihnya memberi judul dalam kitab hadistnya dengan judul “Bab tidak boleh menyebut seseorang sebagai Syahid.
صحيح البخاري - (ج 10 / ص 27) قَالَ
أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَنْ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
بِمَنْ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِهِ
Abu Hurairah berkata dari Nabi sholallohu ‘alaihi wa salam, beliau berkata: Alloh Maha Mengetahui seseorang yang berjihad di jalan-Nya, dan Dia Maha Mengetahui seseorang yang terluka di jalan-Nya.
Berdasarkan
hadist ini hanya Alloh lah yang mengetahui seseorang yang mati karena
syahid atau terluka karena syahid. Adapun Rosululloh sholallohu ‘alaihi
wa salam bisa mengetahuinya setelah Alloh subhanahu wa ta’ala mewahyukan
kepadanya .
Nabi Sholallohu ‘alaihi wa salam sebagai suri Tauladan yang baik
Kita
ketahui bahwa Rosululloh itu ma’shum (bersih dari dosa dan kesalahan).
Tetapi ketika menyebut nama beliau, hendaknya kita mengucapkan sholallohu ‘alaihi wa salam. Ini berarti semoga Alloh melimpahkan sholawat (barokah yang tak terhitung) dan keselamatan kepadanya.
Rosululloh
yang pasti diselamatkan, yang pasti dirahmati, yang pasti diampuni oleh
Alloh subhanahu wa ta’ala tidak mengajarkan untuk menyebutnya
al-Marhum, al-Maghfur. Lalu kita umatnya pantaskah menyandang sebutan
tersebut....? Maka sebaiknya kita mencontoh Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa
salam. Beliau menyebut para shahabatya misalkan Umar bin Khoththob rodliallohu ‘anhu (semoga Alloh meridhoinya), Abdulloh bin ‘Umar rodliallohu anhuma (semoga Allah meridhai keduanya – Abdulloh dan ayahnya, Umar bin Khoththob), Ummu Salamah rodliallohu ‘anha (semoga Alloh meridhoinya).
Lalu Bagaimana Kita Seharusnya..?!
Hendaklah kita tidak mengucapkan al-marhum (yang pasti dirahmati), tetapi kita ucapkan Rohimahulloh
(semoga Alloh merahmatinya/menyayanginya). Janganlah kita ucapkan
al-maghfurulloh (yang pasti Alloh ampuni), tetapi kita ucapkan ghofarohulloh (semoga Alloh mengampuninya). Rohimahulloh juga bisa digunakan ketika kita menyebut nama ustdz atau para ulama kibar yang masih hidup untuk mendo'akan mereka yang telah berjuang menyebarkan syare'at islam kita gunakan kata "Hafidzohulloh" bukan Rohimahulloh. ma'af ada sedikit kesalahan..
Demikian Artikel Kesalahan dalam menyebut Nama orang yang sudah meninggal dengan sebutan " Almarhum" semoga kita selalu diberi hidayah dan petunjuk kejalan yang benar..Amien..
Semoga bermanfaat.
Nb: InsyaAlloh bersambung kalau sempet he3..
sedikit beda pengucapannya tapi efeknya luar biasa, karena beda huruf dan kata kerja ya mbak
ReplyDeleteitulah bahasa Arab sob apalagi Al-Qur'an salah panjang pendeknya saja dah beda arti...tapi saya juga belum mahir bahasa arab ko sob...saya share dari berbagai macam sumber saja yang sudah saya yakini kebenarannya..
Deleteyang penting kan bisa bahasa arab ya kan mbak, dari pada saya ndak bisa
Deletebelum sob, saya belum bisa bahasa arab, belajar sendiri dirumah sambil dengerin rekaman, tapi ni lagi macet..he3 kurang semangatnya...
Deleteyang semangat mbak, hehe...
Deleteoh iya itu bhs arab konversation atau tata bahasanya seperti nahwu sorof nya,mulai dari jurumiah sampai alfiyah
terimakasih dah nyemangatin...sepertinya sobat malah lebih paham tentang bahasa arab...wah bisa belajar nih...apalagi sudah dapat Award master guru, selamat ya.....he3
Deletetambah pengetahuan tentang pengucapan almarhum ni, tp terkadang saat mendengar orang yg meninggal kita salah mengucapkan krn sok atau kaget
ReplyDeletekalau mendengar orang meninggal ( baru meninggal maksudnya..?) itu lain lagi, kalau itu ya bacanya yg seperti biasa kita baca yakni " innalillahi wainna ilaihi rooji'un" tapi kalau kita mau menyebut orang yang sudah meninggal misalnya " ustadz Jefri Albukhori Rohimahulloh" bukan "Almarhum Ustadz Jefri Albukhori"...Allohu A'lam
DeleteTerimakasih kunjungannya ya...
Alhamdulillah tambah lagi nih pengetahuannya... terimakasih atas pencerahannya mbak...
ReplyDeleteterimakasih juga kunjungannya sob...
Deletemengangkat hal yang perlu dan hrus orang ketahui , terimakasih pelajran untuk hari ini mbaa ..
ReplyDeleteterimakasih juga kunjungannya dan sudah sudi menyimak sob..
DeleteSmoga kita termasuk orang yang beruntung
ReplyDeleteberuntung didunia dan akherat..amien..
Deleteterima kasih atas ilmunya. sangat bermanfaat. namun saya ingin menenyakan apakah ucapan 'amien' itu sudah benar penulisannya berikut dgn makna sesungguhnya?
Deleteterima kasih.
Semoga kesalahan yang telah berlalu tak. Terulang lagi
ReplyDeleteamien..terimakasih kunjungannya sob...
DeleteMemang butuh ilmu ya ummu untuk segala sesuatu yang kita ucapkan. Sudah menjadi kebiasaan umum kalau orang-orang yang sudah berpulang kepada-Nya itu kala kita menyebutnya kembali kita sebut dengan Almarhum atau Almarhumah. Memang musti pelan-pelan ummu kalau kita mau mensyi'arkan Islam agar tidak silap dengan ucapan
ReplyDeletebetul mbak.. terimakasih tambahannya..
Deletesiip, ngerti saya sekarang
Deletesiip juga..
Deletekalo orang jawa bilang jenate mbak ... kal kemudia saya tau dan tidak menyebarkan ini, bisa bahaya ya mbak .. hheeuu .. dosa itu
ReplyDeleteya ga pa2 tapi dosa tanggung sendiri ya...menyembunyikan ilmu itu dilarang lho...terimakasih dah nyimak ya..
DeleteOK Mbak, pengetahuan baru buat saya. top banget. saya print duluu
ReplyDeleteOk sobat silahkan, smoga bermanfaat...
Deletesiip, bermanfaat sekali, saya baca tadi di kereta dalam perjalanan pulang
DeleteOo gitu...smoga perjalanannya lancar...
Deleteyang lebih parah lagi.. banyak juga yang mnyingkat salam dengan singkatan 'ass'.. hiks.. ntah mau gmn lagi iia ;(
ReplyDeleteIkhlas - The Secret
terimakasih kunjungannya, mungkin mereka belum tau...kita tegakkan Amar makruf nahi munkar secara hikmah..smoga Alloh Subhanahu wata'ala memberi petunjuk kepada kita semua kejalan yg lurus dan benar..amien...
DeleteKunjungan malam Mbak, ijin baca postingannya. Terima kasih atas pencerahannya.Salam.
ReplyDeletesilahkan sob..terimakasih kunjungannya..
DeleteAllahu alam, sebuah pengetahuan islam yang baru dan sangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih sudah berkunjung..
DeleteSeringkali...pengucapan yg udah jd tradisi di tengah masyarkt awam seperti sy..terkdng msh blm ngeh...utk salah dan benernya ya mbak...
ReplyDeletetrima ksh udah sharing ke kita2 :)
terimakasih juga kunjungannya..
Deletesebuah penambah ilmu pengetahuan nih tentang mengucapkan atau menyebut kepada orang yg telah meninggal.
ReplyDeletesmoga bermanfaat.sob..terimakasih kunjungannya..
DeleteHow to play casino - JTG Hub
ReplyDeleteCasino online for fun · Open a new account at the casino and deposit a minimum 보령 출장샵 of 파주 출장마사지 $10 (if applicable) · Play 경상남도 출장샵 demo games and choose 상주 출장마사지 a winning 통영 출장샵 roulette