Untuk menjaga kebersihan dan keindahan miss V biasanya di lakukan dengan cara mencukur rambut miss V, di dalam islam hal ini juga di
sunnahkan, namun jika tidak berhati hati dapat menimbulkan masalah yang serius atau cidera. Para peneliti dari University of California, San Francisco menganalisa data kesehatan pasien cedera miss V atau vagina sejak tahun 2002 hingga 2010 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Peneliti menemukan bahwa jumlah wanita yang dirawat di rumah sakit karena cedera vagina meningkat hampir 6 kali lipat selama 8 tahun masa studi. Sebagian besar disebabkan karena kesalahan dalam mencukur rambut kemaluan.Jika Anda memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, pastikan untuk melakukannya dengan cara yang tepat agar tidak mencederai vagina.
“Area kemaluan wanita memiliki banyak lekukan, sehingga menghilangkan rambut kemaluan tidak semudah mencukur permukaan yang datar seperti kaki,” kata Benjamin Breyer.
Para ahli dan dokter kulit menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam mencukur rambut kemaluan dan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Persiapkan kulit pada area rambut kemaluan
Bersihkan area rambut kemaluan dengan exfoliant atau scrub ringan yang aman untuk vagina. Fungsinya adalah untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang membuat kulit di area tersebut tidak merata, dan mengurangi risiko cedera karena tergores pisau cukur.
2. Mencukur setelah mandi air hangat
Mandi air hangat dapat mengendurkan folikel rambut dan rambut-rambut kemaluan lebih terasa halus untuk mengurangi hambatan dalam bercukur.
3. Pilih pisau cukur dengan tepat
Pilihlah alat cukur dengan piasu cukur yang tajam agar dapat menghilangkan rambut dalam satu babatan. Selain itu, alat cukur harus fleksibel agar mudah bergerak melewati kontur tubuh. Pertimbangkan juga untuk menggunakan krim cukur yang aman untuk vagina.
4. Gantilah pisau cukur lebih sering
Penggunaan pisau cukur yang telah kusam dan kurang tajam dapat meningkatkan cedera, sehingga gantilah pisau cukur Anda dengan yang baru jika telah terlihat kusam.
5. Jangan gunakan celana ketat
Untuk menghindari gatal-gatal dan iritasi gunakan celana dalam dari bahan katun dan jangan memakai celana terlalu ketat. Tidak hanya menyebabkan iritasi, celana terlalu ketat juga menyebabkan kurangnya sirkulasi udara dan memicu gesekan dengan area genital.
Jadi berhati hatilah dalam menjaga mahkota paling berharga milik Anda, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan. Terimakasih sudah berkunjung semoga artikel ini bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Tinggalkan jejak Anda dengan berkomentar yang baik untuk perkembangan blog ini agar menjadi lebih baik dan bermanfaat....
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih